...:::SELAMAT DATANG DI WEBSITE SMK YMIK JAKARTA BARAT:::...

Kamis, 26 Februari 2009

Metode Belajar

0 komentar
BELAJAR LEBIH GIAT

Menjelang Ujian Nasional, anda harus belajar ekstra ketat. Hal ini mengingat materi pelajaran relatif lebih banyak, mulai materi pelajaran kelas I sampai dengan kelas III. Di samping itu, tingkat kesulitan materi lebih tinggi dibanding dengan sebelumnya. Cara belajar yang bisa dilakukan oleh anda bisa dengan belajar mandiri atau belajar kelompok. Belajar mandiri, misalnya membaca materi pelajaran sesuai dengan jadwal belajar harian.

Belajar kelompok bermanfaat untuk membahas, mendiskusikan materi pelajaran yang dianggap sulit. Melalui diskusi, anda bisa saling tukar informasi, pendapat dan berbagai pengalaman. Apabila materi pelajaran yang tidak dapat dipecahkan oleh kelompok, anda dapat menanyakan

langsung kepada guru bidang studi. Saya sarankan anggota kelompok jangan terlalu banyak, jika perlalu banyak maka anda tidak akan kosentrasi terhadap apa yang ada diskusikan bersama.

CATATAN;

(SUDAH BUKAN SAATNYA LAGI KALIAN UNTUK SANTAI-SANTAI DILAPANGAN TENIS BERMAIN BOLA, INGAT… MENYESAL ITU TIDAK PERNAH DATANG SEBELUM KEJADIAN….)

MEMBUAT PETA KEKUATAN

Dalam hal ini anda harus mempunyai gambaran yang jelas mengenai kondisi diri sendiri. Memahami kekuatan atau kemampuan dan kelemahan yang dimiliki. Dalam materi pelajaran apa anda mengalami kesulitan untuk memahaminya. Apabila ada pelajaran yang kurang, maka belajarnya harus lebih keras lagi. Selain itu, harus memperbaiki cara belajar yang dilakukan selama ini. Anda harus mencari dan menemukan strategi belajar yang jitu, sehingga dapat belajar secara efektif dan efisien

MENJAGA KESEHATAN

Kesehatan merupakan modal utama untuk melakukan aktivitas, termasuk belajar. Untuk itu, anda hendaknya selalu menjaga kesehatan, sehingga pada saat Ujian Nasional dalam kondisi fit, segar, dan sehat. Jadi, walaupun materi pelajaran banyak yang harus dihafal dan dipelajari, jangan sampai mengabaikan/kurang memperhatikan kesehatan badan.

MENENANGKAN HATI DAN PIKIRAN

Kesiapan dalam pemahaman materi pelajaran perlu didukung oleh ketenangan hati dan pikiran. Dengan hati yang tenang dan pikiran yang jernih, maka masa ujian akan dilalui dengan riang gembira dan bersemangat (antusias). Untuk itu, apabila memiliki masalah segeralah selesaikan dengan baik. Di samping itu, jangan banyak pikiran yang bukan-bukan, misalnya merasa khawatir tidak lulus ujian, bingung memilih jurusan di perguruan tinggi atau masa depan yang suram.

PANDAI-PANDAILAH MEMILIH SOAL

Pada saat menghadapi soal, yang penting dilakukan adalah memperhatikan dengan cermat dan seksama, sehingga soal itu dapat dipahami dengan baik. Jangan sampai salah dalam menafsirkan maksud dari soal tersebut. Secara sepintas tandai lebih dahulu soal yang harus “diamankan dan diselamatkan” secara pasti. Untuk itu anda jangan terpaku mengerjakan soal selalu berdasarkan urutan nomor soal, walaupun hal itu tidak salah. Pilih lebih dahulu mana saja soal yang dianggap mudah dan pasti dapat dikerjakan dengan baik dan benar.

MEMPERBANYAK DO’A

Manusia hanya bisa merencanakan, Tuhanlah yang menentukan hasilnya. Manusia tidak berdaya tanpa pertolongan-Nya. Oleh karena itu, rajinlah berdoa dan memohon kepada Allah SWT agar Ujian Nasional dapat berjalan dengan lancar dan mencapai hasil yang memuaskan. Doa yang positif melepaskan kekuatan yang dapat digunakan untuk mencapai hasil yang positif. Doa mengirimkan getaran dari satu orang ke orang lain dan kepada Tuhan. Mintalah kemampuan atau kekuatan untuk melakukan tindakan yang terbaik dan serahkan hasilnya dengan percaya kepada-Nya

GOOD LUCK

Baca Selengkapnya......

Rabu, 25 Februari 2009

Tentang SMK YMIK

0 komentar
Mengenai Sekolah

Ketua Yayasan YMIK, bersama Kepala Sekolah SMK YMIK dan Dewan GUru , tata usaha sekolah selalu berusaha keras untuk memajukan SMK YMIK.

Visi Sekolah
* Unggul dalam perolehan Nilai Ujian Nasional
* Unggul dalam Berbahasa
* Unggul dalam aktifitas Keagamaan
* Unggul dalam Kedisiplinan
* Unggul dalam lomba Olahraga
* Unggul dalam Kesenian dan BudayaTITAS SEKOLAH (Contact Us)
* Memiliki Kompetensi

Misi Sekolah
* Melaksanakan pendidikan dalam bimbingan dan pembelajaran secara efektif.
* Menumbuhkan semangat belajar secara efektif
* Mendorong dan membantu siswa untuk mengenal potensi
* Memacu aktifitas dan kreatifitas dalam berkarya
* Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama sehingga menjadi sumber
kearifan dalam bertindak

Tujuan Jangka Panjang
* Pada tahun pelajaran 2010/ 2011 memiliki Nilai UN rata-rata 5,00
* Pada tahun 2010 mampu menunjukkan prestasi pada bidang Lomba Kompetensi
Siswa tingkat KotaMadya
* Memiliki tim debat siswa dalam bahasa inggris
* Menerapkan program English Day

Tujuan Jangka Pendek
* Meningkatkan Nilai UAS/ UN Tahun pelajaran 2008/ 2009
* Pembukaan Mini Market (Sarana Praktek Penjualan)
* Simulasi ruang Perkantoran (Sarana Praktek Sekretaris)
* Pemberdayaan Seni dan Budaya (Panggung Permanen Tersedia)





Baca Selengkapnya......

Tuti Haryati

0 komentar


Tuti Haryati
Tata Usaha
Alamat : Jl. Raya Joglo Rt..001/08 No.3 Kembangan Jakart Barat



Baca Selengkapnya......

Kun Suparjiwati

0 komentar



Kun Suparjiwati
Tata Usaha
Alamat : Jl.Lembang Baru V Rt.001/09 Ciledug Tangerang



Baca Selengkapnya......

Tata Tertib Sekolah

0 komentar
Hak :
Mendapat pengajaran yang sesuai dengan kurikulum yang berlaku

Kewajiban - kewajiban :
Setiap siswa wajib bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
Bersikap sopan dan hormat terhadap bapak/ibu guru, karyawan sekolah serta sesama siswa dan dibiasakan untuk memberi salam
Setiap siswa wajib ikut memelihara kebersihan kelasnya masing-masing dan lingkungan sekolah serta tidak melakukan corat-coret terhadap semua harta milik sekolah (misal : meja, kursi, tembok, pintu WC dll)
Semua siswa harus berada dikelas masing-masing setelah tanda masuk dibunyikan
Semua siswa wajib mengikuti upacara bendera disekolah setiap hari Sabtu dan
pada hari - hari besar
Setiap siswa wajib menjunjung tinggi dan menjaga nama baik sekolah
Setiap siswa wajib melaksanakan SMK YMIK BERTERAPI ( Bersih, Tertib,
Aman dan Rapi ).
Siswa wajib melaksanakan Jum’at bersih sesuai jadwal.
Setiap siswa mematuhi dan melaksanakan tata tertib SMK YMIK dengan konsekwen.



Baca Selengkapnya......

Profile YMIK

0 komentar
Sesuai dengan tujuan Pendidikan Nasional sebagaimana yang diatur dalam TAP MPR No.II/MPR/ 1993, Tujuan pendidikan adalah untuk meningkatkan kualiatas sumber daya manusia indonesia yaitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, berdisiplin, bekerja keras, bertanggung jawab, mandiri, cerdas, dan trampil, serta sehat jasmani dan rohani.

Berbagai upaya untuk mencapai tujuan tersebut diupayakan oleh pemerintah antara lain : pembangunan RKB, Rehabilitasi Gedung, Perbaikan Kurikulum, Peningkatan Kualifikasi Pendidikan Guru, Peningkatan peran serta


masyarakat melalui Organisasi Komite Sekolah dan subsidi media pembelajaran. Kesemuanya itu dilakukan tidak lain untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Dewasa ini yang ramai di perbincangkan ditengah masyarakat adalah masalah rendahnya mutu pendidikan. Menurut pendapat para ahli pendidikan, hal ini salah satunya disebabkan oleh kurangnya sarana pendidikan seperti Media Pembelajaran. Adalah sebuah kenyataan yang harus diakui bahwa daya nalar dan daya serap siswa akn sangat lambat jika metode pembelajaran hanya menggunakan indra pendengaran siswa melalui ceramah. Pembelajaran akan lebih efektif dan berhasil jika seluruh indera siswa difungsikan dalam belajar yang memadai separti : Alat Peraga, Alat Praktek, Visual, dan berbagai macam Poster yang kesemuanya itu dikemas dalam media pembelajaran.
Disisi lain meningkatkan siswa agar memiliki paling tidak satu jenis keterampilan adalah merupakan upaya yang wajar untuk ditempuh. Mengingat keterbatasan kemampuan Ekonomi rata – rata wali murid di SMK YMIK, maka beberapa siwa sangat dimungkinkan tidak bisa melanjutkan kejejanng yang lebih tinggi. maka untuk membekali mereka agar nantinya memiliki peluang untuk berkarya ditengah masyarakat, sekolah memberikan bekal berupa kompetensi yang dimilikinya selama ia berada di bangku sekolah.

Baca Selengkapnya......

Jasa Seorang Guru

0 komentar

Berbicara mengenai "GURU" atau yang biasa disebut dengan pahlawan tanpa tanda jasa, memang selalu identik dengan katulusan hati. Para "GURU" tidak pernah mengharapkan balas jasa berupa meteri dari murid-muridnya. Padahal tidak sedikit jasa yang berkontribusi membuat kita sampai hidup seperti ini. Menurut aku kebahagiaan seorang "GURU" adalah jika melihat para muridnya berhasil di masa yang akan datang dibalik keberhasilan itu, "GURU" tidak pernah mengharapkan imbalan jasa atau materi dari murid-muridnya yang telah berhasil.

Namun sering kali kita melupakan jasa-jasa para guru tersebut, tak kala kita sudah sukses dalam dunia ini. "GURU" mungkin cukup puas dengan senyuman ketika "mendengar" anak didiknya sukses dalam karir. Ironisnya kalau ada seorang murid yang berkata "GUE BENCI KEPADA GURU". Kita bisa percaya apa nggak mari kita renungkan sejenak berfikir dengan pemikiran yang jernih, seandainya di Dunia ini tidak ada "GURU" kita bisa bayangkan apa yang akan terjadi di dunia ini. Seorang "GURU" sangatlah berperang penting dalam kehidupan kita, tidak akan ada gedung yang tinggi yang hampir mencakar langit.Terlalu banyak untuk kita hitung semua jasanya.

Setelah aku merasakan duduk dibangku perkuliahan sama duduk dibangku sekolah sangatlah berdeda antara "GURU" sama "DOSEN". Karena bimbingan "GURU" jauh lebih terasa daripada seorang "DOSEN". kalau "DOSEN" mungkin


hanya sebatas mengembangkan kita, namun "GURU" sangat berjasa dalam membentuk diri kita.



“Puisi buat guru-guru ku tercinta”


INGATANKU TENTANGNYA (GURU)

Senyum indah menghiasi wajahnya ketika ku tatap wajahnya
Hilang dahagaku yang haus akan ilmu
Dia mengisi dengan kesabarannya
Tak pernah kulihat ia mengerutkan wajahnya karena memang disengaja
Kecuali bila ku salah itu pun tetap dirangkai dengan senyumnya
Betapa kucintai dia Layaknya cintaku pada ibu dan ayahku
Dia guruku! Guru yang ku sayang!
Tak pernah terpikir olehku untuk menyakiti hatinya
Apalagi kecewa atau marah padaku


Mudah mudahan dengan membaca artikel yang banyak kekurangan ini setidaknya kita bisa mengenang seorang yang paling berjasa dalam hidup kita (AMIN).
Harapan Qu ke Depan

Semoga saja nasib guru akan semakin lebih baik di masa-masa yang akan datang. Semoga pemerintah memberikan perhatian yang adil kepada para guru baik PNS maupun guru swasta. Bagaimana pun juga harus kita sadar bahwa peran guru swasta sangat besar dalam ikut memajukan dunia pendidikan di negeri ini.

Kita semua harus menyadari bahwa ujung tombak pendidikan nasional adalah guru. Bila ujung tombak tersebut tidak mendapat perhatian sebaik-baiknya, maka tidak mungkin negeri ini akan semakin maju. Keceriaan para guru menjadi keceriaan bangsa ini. Dengan hanya dianugerahi gelar tanpa tanda jasa, para guru dengan tulus mendedikasikan seluruh hidupnya demi kemajuan pendidikan dan bangsa Indonesia,"GURU QU"...engkau patriot pahlawan bangsa.. dengan sejuta tanda jas.

Melaui Blog ini aku ucapkan terimakasih yang sebesar-besarya untuk semua "GURU-GURU", karena MU lah aku bisa seperti ini.

wasalam.....!!

Baca Selengkapnya......

Pengertian Sejarah

0 komentar
A. Pendahuluan
Setiap manusia pasti memiliki masa lalu. Masa lalu yang pantas dikenang, baik yang men
yenangkan maupun yang membuat manusia sedih dalam hidupnya. Setiap detik, menit, jam, hari, bulan, tahun dan seterusnya yang telah dilewati oleh manusia merupakan bagian dari masa lalu. Masa lalu sering disebut dengan istilah Sejarah.
Dilihat dari asal usul kata, sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu Syajaratun yang artinya
pohon, keturunan, asal usul atau silsilah. Dalam bahasa Inggris (history), Bahasa Yunani (istoria), Bahasa Jerman (geschicht).

Sejarah, dalam bahasa Indonesia dapat berarti riwayat kejadian masa lampau yang benar-benar terjadi atau riwayat asal usul keturunan (terutama untuk raja-raja yang memerintah).

Umumnya sejarah dikenal sebagai informasi mengenai kejadian yang sudah lampau. Sebagai cabang ilmu pengetahuan, mempelajari sejarah berarti mempelajari dan menerjemahkan informasi dari catatan-catatan yang dibuat oleh orang perorang, keluarga, dan komunitas. Pengetahuan akan sejarah melingkupi: pengetahuan akan kejadian-kejadian yang sudah lampau serta pengetahuan akan cara berpikir secara historis.

Dahulu, pembelajaran mengenai sejarah dikategorikan sebagai bagian dari Ilmu Budaya (Humaniora). Akan tetapi, di saat sekarang ini, Sejarah lebih sering dikategorikan sebagai Ilmu Sosial, terutama bila menyangkut perunutan sejarah secara kronologis.

Ilmu Sejarah mempelajari berbagai kejadian yang berhubungan dengan kemanusiaan di masa lalu. Sejarah dibagi ke dalam beberapa sub dan bagian khusus lainnya seperti kronologi, historiograf, genealogi, paleografi, dan kliometrik. Orang yang mengkhususkan diri mempelajari sejarah disebut sejarawan.

Ilmu Sejarah juga disebut sebagai Ilmu Tarikh atau Ilmu Babad.



B. Pengertian Sejarah menurut Para Ahli Sejarah
1). Moh. Yamin
Sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil penyelidikan beberapa
peristiwa yang dibuktikan dengan kenyataan.
2). R. Moh Ali, pengertian sejarah ada 3 yaitu:
a). Sejarah adalah kejadian-kejadian, peristiwa-peristiwa seluruhnya yang berkaitan
dengan kehidupan manusia.
b). Sejarah adalah cerita yang tersusun secara sistematis (serba teratur dan rapi)
c). Sejarah adalah ilmu yang menyelidiki perkembangan peristiwa dan kejadian-kejadian pada masa lampau.
3). Patrick Gardiner
Sejarah adalah ilmu yang mempelajari apa yang telah diperbuat oleh manusia.
4). J.V Brice
Sejarah adalah catatan-catatan dari apa yang telah dipikirkan, dikatakan dan diperbuat
oleh manusia.
Pengertian sejarah berbeda dengan pengertian Ilmu sejarah. Sejarah adalah peristiwa yang terjadi pada masa lalu manusia sedangkan Ilmu sejarah adalah ilmu yang digunakan untuk mempelajari peristiwa penting masa lalu manusia.

B. Karakteristik ilmu Sejarah
Unik, artinya peristiwa sejarah hanya terjadi sekali, dan tidak mungkin terulang peristiwa yang sama untuk kedua kalinya.
Penting, artinya peristiwa sejarah yang ditulis adalah peristiwa-peristiwa yang dianggap penting yang mempengaruhi perubahan dan perkembangan manusia
Abadi, artinya peristiwa sejarah tidak berubah-ubah dan akan selalu dikenang sepanjang masa

C. Sejarah Sebagai Peristiwa, Kisah, Ilmu dan Seni

1. Sejarah sebagai peristiwa.
Sejarah sebagai peristiwa adalah kejadian, kenyataan, aktualitas yang sebenarnya telah
terjadi atau berlangsung pada masa lalu. Disebut sejarah sebagai objek

2. Sejarah sebagai Kisah
Sejarah sebagai kisah adalah cerita berupa narasi yang disusun berdasarkan pendapat seseorang, memori, kesan atau tafsiran manusia terhadap suatu peristiwa yang terjadi pada masa lampau.
Disebut sejarah sebagai subyek yang artinya sejarah tersebut telah mendapatkan
penafsiran dari penyusunan cerita sejarah. Dalam hal ini sejarawan mempunyai peran sebagai ”The Man Behind the Gun”, artinya mereka menyusun cerita sejarah berdasarkan jejak-jejak sejarah (sejarah sebagai peristiwa) namun tetap dipengaruhi oleh sudut pandang sejarawan itu sendiri.

3. Sejarah sebagai Ilmu
Sejarah sebagai ilmu adalah suatu susunan pengetahuan tentang peristiwa dan cerita yang terjadi di dalam masyarakat manusia pada masa lalu yang disusun secara sistematis dan menggunakan metode yang didasarkan atas asas-asas, prosedur dan metode serta teknik ilmiah yang diakui oleh para pakar sejarah.
Syarat pokok sejarah disebut sebagai ilmu adalah:
a). Obyek yang definitif
b). Adanya formulasi kebenaran yang dapat di pertanggung jawabkan kebenarannya
c). Metode yang efisien
d). Menggunakan sistem penyusunan tertentu

4. Sejarah sebagai Seni
Sejarah sebagai seni merupakan cara bagaimana membuat pembaca sejarah tertarik atas informasi kejadian masa lalu yang disajikan karena unsur keindahan yang disertakan di dalam menyajikan informasi sejarah di masa lalu sehingga akan mencapai sasaran penyampaian informasi sejarah. Sejarah berperan sebagai seni sangat terkait sekali dengan cara penulisan sejarah itu sendiri.

D. Guna Sejarah
Keberadaan suatu ilmu yang ada di dunia ini tidak akan langgeng tanpa adanya kesadaran akan manfaatnya bagi manusia. Demikian pula dengan ilmu sejarah. Dalam kaitannya dengan kehidupan berbangsa dan bernegara, ilmu sejarah memiliki kegunaan sebagai berikut:

1. Guna Edukatif (memberi pendidikan)
Nilai sejarah terletak pada kenyataan, apa yang terjadi pada masa lalu memberikan pelajaran bagi manusia yang telah melewatinya. Guna edukatif berarti sejarah bisa memberikan kearifan dan kebijaksanaan bagi yang mempelajarinya karena semangat sebenarnya dari kepentingan mempelajari sejarah adalah nilai kemasakiniannya.

2. Guna Instruktif (memberi pengajaran)
Guna Instruktif artinya sejarah dapat memberikan pelajaran mengenai sesuatu baik keterampilan maupun pengetahuan.

3. Guna Inspiratif (memberi inspirasi)
Guna Inspiratif artinya kejadian dan peristiwa yang terjadi pada masa lalu dapat memberikan ilham, ide-ide atau inspirasi bagi manusia pada masa sekarang.
Contoh: kebesaran kerajaan-kerajaan pada masa lalu di Nusantara memberikan ilham kepada para pendiri bangsa untuk membangun kembali kebesaran masa lampau tersebut.

4. Guna Rekreatif (memberi kesenangan)
Sejarah merupakan suatu kreasi seni, sehingga dapat menghadirkan kesenangan batin.
Contoh: kita berkunjung ke Candi Borobudur, dengan berkunjung kesana kita bisa membayangkan pembangunan pada masa itu. Dimulai dari jumlah pekerjanya, arsiteknya, lama pembangunan dan tujuannya dan sebagainya sehingga dalam hati dan pikiran kita akan menembus dimensi waktu.

E. Periodisasi dan Kronologi Sejarah
1). Periodisasi sejarah
Sejarah memiliki dua dimensi yaitu dimensi spasial (ruang) dan dimensi temporal (waktu). Konsep waktu dalam sejarah meliputi waktu atau tempo (time) yaitu proses kelangsungan suatu peristiwa dan waktu merupakan kesatuan dari kelangsungan tiga dimensi yaitu masa lalu, sekarang dan masa yang akan datang.
Pengertian periodisasi sejarah berkaitan erat dengan pembagian masa lampau manusia berdasarkan urutan waktu (Periodisasi = Pembabagan waktu).
Pentingnya periodisasi dalam sejarah yaitu:
1. Memudahkan sistematika penulisan sejarah
2. Merupakan rangkuman dari suatu peristiwa menurut seorang sejarawan.
3. Memudahkan pembaca dalam memahami suatu peristiwa sejarah
4. Merupakan penghubung dari fakta-fakta sejarah

2). Kronologi sejarah
Adalah usaha yang dilakukan untuk mendapatkan pemahaman mengenai pengertian suatu peristiwa sejarah secara gamblang yang dapat mengkaitkan antara satu peristiwa dengan peristiwa yang lain secara logis.
Kronologi sejarah sangat diperlukan karena dapat mengkaitkan satu peristiwa dengan peristiwa lainnya dalam bentuk kausalitas atau sebab akibat.
Baca Selengkapnya......

Definisi Bahasa Indonesia

0 komentar

Bahasa dibentuk oleh kaidah aturan serta pola yang tidak boleh dilanggar agar tidak menyebabkan gangguan pada komunikasi yang terjadi. Kaidah, aturan dan pola-pola yang dibentuk mencakup tata bunyi, tata bentuk dan tata kalimat. Agar komunikasi yang dilakukan berjalan lancar dengan baik, penerima dan pengirim bahasa harus harus menguasai bahasanya.

Bahasa adalah suatu sistem dari lambang bunyi arbitrer yang dihasilkan oleh alat ucap manusia dan dipakai oleh masyarakat komunikasi, kerja sama dan identifikasi diri. Bahasa lisan merupakan bahasa primer, sedangkan bahasa tulisan adalah bahasa sekunder. Arbitrer yaitu tidak adanya hubungan antara lambang bunyi dengan bendanya.

Fungsi Bahasa Dalam Masyarakat :
1. Alat untuk berkomunikasi dengan sesama manusia.
2. Alat untuk bekerja sama dengan sesama manusia.
3. Alat untuk mengidentifikasi diri.

Macam-Macam dan Jenis-Jenis Ragam / Keragaman Bahasa :
1. Ragam bahasa pada bidang tertentu seperti bahasa istilah hukum, bahasa sains, bahasa jurnalistik, dsb.
2. Ragam bahasa pada perorangan atau idiolek seperti gaya bahasa mantan presiden Soeharto, gaya bahasa benyamin s, dan lain sebagainya.
3. Ragam bahasa pada kelompok anggota masyarakat suatu wilayah atau dialek seperti dialek bahasa madura, dialek bahasa medan, dialek bahasa sunda, dialek bahasa bali, dialek bahasa jawa, dan lain sebagainya.
4. Ragam bahasa pada kelompok anggota masyarakat suatu golongan sosial seperti ragam bahasa orang akademisi beda dengan ragam bahasa orang-orang jalanan.
5. Ragam bahasa pada bentuk bahasa seperti bahasa lisan dan bahasa tulisan.
6. Ragam bahasa pada suatu situasi seperti ragam bahasa formal (baku) dan informal (tidak baku).

Bahasa lisan lebih ekspresif di mana mimik, intonasi, dan gerakan tubuh dapat bercampur menjadi satu untuk mendukung komunikasi yang dilakukan. Lidah setajam pisau / silet oleh karena itu sebaiknya dalam berkata-kata sebaiknya tidak sembarangan dan menghargai serta menghormati lawan bicara / target komunikasi.

Bahasa isyarat atau gesture atau bahasa tubuh adalah salah satu cara bekomunikasi melalui gerakan-gerakan tubuh. Bahasa isyarat akan lebih digunakan permanen oleh penyandang cacat bisu tuli karena mereka memiliki bahasa sendiri. Bahasa isyarat akan dibahas pada artikel lain di situs organisasi.org ini. Selamat membaca.

Baca Selengkapnya......

Editing Video

0 komentar
Sejarah Editing

Pada saat lumiere mulai membuat film, editing belum menjadi bagian dari proses pembuatan film. Karena pada saat itu film-film lumiere hanya terdiri dari satu buah shot (single shot) dengan panjang durasi yang sama dengan kejadian sesungguhnya (real time). Tidak ada manipulasi waktu.

Melies adalah orang pertama yang membuat film dengan melalui proses editing. Editing yang dilakukannya masih sangat sederhana. Film pertamanya yang menggambarkan perjalanan orang ke bulan (a trip to the moon) hanya menggunakan editing untuk kesinambungan bercerita (cutting to continuity). Melies melakukan editing untuk menyambung tiap2 adegan yang hanya terdiri dari satu shot untuk tiap adegannya (sequence shot). Le Voyage Dans la Lune - A Trip to the Moon (1902).

Dari sini bisa kita simpulkan bahwa editing terjadi apabila terjadi proses pemotongan dari banyak shot. Seiring dengan perkembangan jaman, editing juga mengalami perubahan. Sebuah film tidak lagi terdiri dari satu shot untuk tiap adegannya. Kita juga kemudian mengenal adanya tipe shot. Sehingga editing memegang peranan yang cukup penting dalam pembuatan dalam sebuah film. Dengan adanya editing, kita akhirnya mengenal adanya film time, waktu yang terjadi dalam film. Editing dapat melakukan manipulasi waktu dalam film. Sehingga waktu yang diciptakan bisa menjadi lebih singkat, atau malah sebaliknya menjadi lebih lambat. Sebagai contoh, sebuah kejadian 10 tahun bisa diceritakan hanya dalam waktu 10 menit. Begitu juga waktu yang hanya 10 menit, bisa diceritakan menjadi 1 jam. Meskipun tahapan editing dikerjakan oleh editor dan dilakukan setelah proses pengambilan gambar, pemikiran editing (editorial thinking) sudah harus dilakukan oleh semua tim kreatif jauh sebelum pengambilan gambar dimulai. Sehingga ketika semuanya sudah masuk ke meja editing menjadi materi yang siap untuk diedit.

Pengertian Editing

Editing adalah proses penyambungan gambar dari banyak shot tunggal sehingga menjadi kesatuan cerita yang utuh. Editor menyusun shot-shot tersebut sehingga menjadi sebuah scene, kemudian dari penyusunan scene-scene tersebut akan tercipta sequence sehingga pada akhirnya akan tercipta sebuah film yang utuh. Ibarat menulis sebuah cerita, sebuah shot bisa dikatakan sebuah kata, scene adalah kalimat, sequence adalah paragraph. Sebuah cerita akan utuh bilah terdapat semua unsur tersebut, begitu juga dengan film.

Seorang editor harus tahu bagaimana bertutur cerita yang baik. Dia bertanggung jawab dalam pengerjaan akhir sebuah film. Tanpa proses editing yang baik, sebuah produksi yang telah mengorbankan uang dan tenaga menjadi sia-sia. Memang benar, seorang editor hanya bisa menghasilkan film yang baik, sebaik materi yang dia terima. Hanya saja, seorang editor yang baik dan kreatif mampu menutupi semua kekurangan yang dialami ketika proses pengambilan gambar. Sehingga penonton tidak pernah tahu dimana letak ketidaksempurnaan itu.

Seorang editor dituntut untuk membuat keputusan setiap saat. Dia menentukan shot mana yang akan dipakai, berapa lama shot itu akan dipakai, kapan sebuah shot harus dipotong, bagaimana urutan shot yang disusun, dan sebagainya. Sebuah awal adegan bisa saja dimulai dengan Establish Shot sebuah tempat kejadian, tapi bisa juga dimulai dengan Close Up aktor. Sebuah materi yang sama bisa menghasilkan banyak kemungkinan. Apalagi dikerjakan oleh editor yang berbeda. Jangan ragu untuk bereksperimen dalam menyusun shot-shot tersebut.

Untuk membantu menentukan keputusan-keputusan tersebut, ada tiga hal yang perlu diperhatikan. Antara lain:

1.

Fungsional, menentukan sebuah shot berdasarkan fungsinya. Sebuah shot lebar (Wide Shot) mempunyai fungsi yang berbeda dengan shot padat (Close Shot). Untuk menekankan sesuatu biasanya digunakan shot padat.
2.

Proposional, menempatkan sebuah shot sesuai dengan proporsinya. Panjang pendek sebuah shot haruslah proposional. Begitu juga dengan penentuan titik potong (cutting point) dari sebuah shot. Penempatan shot yang terlalu panjang akan membuat penonton menjadi bosan, meskipun shot itu sangatlah baik. Begitu juga dengan penempatan shot yang terlalu pendek akan membuat penonton tidak menangkap pesan yang ingin disampaikan.
3.

Struktural, menentukan struktur susunan shot yang dibuat. Struktur editing tidaklah harus berurutan dari a sampai z. Bisa saja strukturnya dimulai dari b-c-a-g-d dan seterusnya. Ini juga dikenal sebagai juxtaposition.

Pertimbangan ketiga hal diatas agar tujuan dari pesan yang ingin kita sampaikan bisa tercapai dengan baik.

TIPS
Posisikan diri kita sebagai penonton setelah kita selesai mengedit sebagian atau seluruh film kita. Tanyakan pada diri kita apakah pesan yang ingin disampaikan bisa diterima atau tidak. Mintalah bantua orang lain untuk menonton hasil kita untuk membantu mengurangi penilaian kita yang terlalu subyektif. Tanyakan juga kepada mereka apakah pesan yang mereka terima, apakah sudah sama dengan pesan yang ingin kita sampaikan.

Editing Berdasarkan Media Rekamnya

1.

Editing dengan media seluloid. Editing dengan media seluloid secara fisik memotong dan menyambung pita seloluid. Biasanya menggunakan alat editing dengan merk STEINBECK dan MOVIOLA.
2.

Edting dengan media video. Editing dengan melakukan proses copy dari satu pita video ke pita video yang lain. Menggunakan minimal dua alat yang berfungsi sebagai pemutar dan perekam (VTR, Video Tape Recorder). Editing seperti ini juga dikenal sebagai editing Deck to Deck atau Tape to Tape. Karena menggunakan alat analog, kemungkinan terjadinya penurunan kualitas sangatlah besar. Selain itu, kemungkinan pita tergores (scratch) juga besar dikarenakan terlalu seringnya pita kita diputar.

Saat ini hampir semua proses editing dilakukan dengan menggunakan komputer. Semua materi terlebih dahulu ditransfer (capture/digitize) ke dalam komputer, baru kemudian dilakukan proses editing. Untuk ini diperlukan seperangkat komputer multimedia dengan video capture card (firewire card apabila menggunakan video digital) dan software editing. Saat ini banyak sekali software editing yang beredar di pasaran. Yang paling sering digunakan dalam dunia profesional untuk Digital Video (DV) adalah AVID XpressPro®, Adobe Premiere Pro® dan Final Cut Pro®.

Dalam pengerjaannya, editing dibagi menjadi 2, yaitu:

1.

Linear Editing

Editing dengan menyusun gambar satu per satu secara berurutan dari awal hingga akhir (seperti membentuk sebuah garis lurus tanpa putus). Sehingga seandainya terjadi kesalahan dalam menyusun gambar, kita harus mengulang kembali proses editing yang telah kita lakukan. Editing dengan proses seperti ini biasanya dilakukan dengan media video.

1.

Non-Linear Editing (NLE)

Editing dengan menyusun gambar secara acak (tidak berurutan). Dengan editng seperti ini, kita tidak lagi harus memulai editing dari awal dan berurutan hingga akhir. Kita bisa saja memulainya dari tengah, akhir, atau darimana pun. Tergantung dari materi mana yang telah siap terlebih dahulu. Dengan editing ini juga, memungkinkan kita untuk merubah susunan dan panjang gambar yang telah kita buat sebelumnya. Editing dengan proses seperti ini hanya mungkin dilakukan pada media seluloid dan tekhnologi digital (komputer). Karena editing dengan media film sudah sangat jarang digunakan dan pemakaian komputer untuk editing semakin sering kita temui, maka Non Linear Editing identik dengan Digital Video Editing. Editing yang akan kita gunakan adalah Non-Linear Editing

Editing Dokumenter


Secara Garis Besar, jenis film terbagi menjadi 2, yaitu fiksi (cerita) dan non-fiksi (dokumenter). Dalam pengerjaannya, khususnya di bidang editing, tiap-tiap film membutuhkan penanganan khusus. Sebuah film cerita lebih menekankan pada pengembangan plot cerita, sedang dokumenter lebih menekankan pada pemaparan sebuah tema.

Produksi film cerita biasanya jauh lebih bisa dikontrol daripada dokumenter. Skenario yang telah dibuat kemudian dipecah menjadi gambar-gambar yang siap di rekam (director shot/shot list). Kemudian semua kru mempersiapkan adegan yang akan direkam. Penataan kamera, lampu, warna, pemain dan sebagainya disiapkan untuk menerjemahkan skenario yang ada menjadi gambar (footage) yang siap diedit. Setelah itu editor bertugas menggabung potongan-potongan shot tersebut menjadi satu kesatuan cerita yang utuh sesuai dengan skenario yang telah dibuat.

Dokumenter secara umum bekerja dengan cara yang berlawanan. Tidak ada pemain disini, hanya subyek yang diikuti oleh pembuat film. Orang-orang sungguhan yang berada dalam suasana sungguhan, melakukan hal-hal yang biasa mereka lakukan. Penempatan kamera dan lampu hendaknya bukan menjadi hal yang menonjol. Peristiwa yang terjadi di depan kita tidak memungkinkan untuk kita melakukan itu. Peran sutradara menjadi tidak besar. Film dokumenter dibentuk di dalam editing. Ini menjadikan editor memiliki fungsi yang sangat penting dalam menyelesaikan pembuatan film dokumenter. Fungsi ini memberi kebebasan lebih bagi seorang editor dokumenter. Hanya saja yang perlu diingat adalah, dengan kebebasan juga tertadapat tanggung jawab yang besar.

Tahapan Editing

Film Fiksi

Keterangan:

*

Logging: Mencatat dan memilih gambar yang akan kita pilih berdasarkan timecode yang ada dalam masing-masing kaset.
*

NG Cutting: Memisahkan shot-shot yang tidak baik (NG/Not Good)
Capture / Digitize: Proses memindahkan gambar dari kaset ke komputer
*

Assembly: Menyusun gambar sesuai dengan skenario
*

Rough Cut: Hasil edit sementara. Sangat dimungkinkan terjadinya perubahan.
*

Fine Cut: Hasil edit akhir. Setelah mencapai tahapan ini, susunan gambar sudah tidak bisa lagi berubah.
*

Visual Graphic: Penambahan unsur-unsur graphic dalam film. Seperti teks, animasi, color grading, dsb.
*

Sound Editing/Mixing: Proses editing dan penggabungan suara. Suara meliputi Dialog, Musik dan Efek Suara
*

Married Print: Proses penggabungan suara dan gambar yang tadinya terpisah menjadi satu kesatuan.
*

Master Edit: Hasil akhir film.

Film Dokumenter

Tidak seperti film fiksi yang memiliki skenario, seperti yang disebut diatas, film dokumenter baru bisa dibentuk di editing. Untuk itu seorang editor bersama sutradara dan penulis skenario diharuskan menonton semua hasil shooting. Setelah itu kita bisa memulai editing di atas kertas, menentukan bentuk yang kita inginkan. Sementara kita melakukan ini, proses capture / digitize bisa dilakukan.

Istilah Teknis Editing

Metode Editing

Terbagi menjadi 2, yaitu CUT dan TRANSISI

Cut
Proses pemotongan gambar secara langsung tanpa adanya manipulasi gambar

Transisi
Proses pemotongan gambar dengan menggunakan transisi perpindahan gambar

Optical Effect secara garis besar terbagi menjadi 3, al:

1.

Wipe, perpindahan gambar dengan menggeser gambar lainnya. Wipe meliputi banyak transisi, antara lain wipe, slide, dll.
2.

Fade, gambar secara perlahan muncul atau menghilang. Fade meliputi fade in, fade out dan dissolve.
3.

Superimpose, dua gambar atau lebih yang muncul menumpuk dalam satu frame.

Dengan adanya teknologi komputer, transisi tidak lagi didasari oleh perpindahan gambar. Kita bisa menggunakan transisi berdasar elemen/bagian dari gambar, baru kemudian disambung dengan bagian lain dari gambar tersebut sampai gambar tersebut menjadi utuh.

TIPS
Pergunakan transisi sesuai dengan tujuan yang ingin kita capai. Penggunaan transisi secara berlebihan dan tidak tepat akan memberi kesan yang tidak baik bagi film kita.

Cut terbagi menjadi 2, al:

1.

Match Cut, penggabungan 2 shot yang saling berkesinambungan
2.

Cut Away, penggabungan 2 shot yang sama sekali berbeda

Dalam film fiksi, match cut secara mutlak wajib dilakukan. Match cut memungkinkan sebuah film yang terdiri dari banyak shot yang terpotong-potong, seolah-olah bagaikan rangkaian gambar yang mengalir tanpa terasa adanya potongan.

Hal-hal yang harus diperhatikan agar terciptanya match cut:

1.

Matching the look menyamakan arah pandang tiap2 subyek pada tiap2 gambar yang disambung.
2.

Matching the position menyamakan letak/posisi obyek pada tiap2 gambar yang disambung.
3.

Matching the movement menyamakan arah gerak subyek pada tiap2 gambar yang disambung.

Apabila kita mengabaikan ketiga hal diatas, maka akan terasa ada loncatan (jumping) dalam penggabungan gambar yang kita lakukan. Dengan memperhatikan match cut, maka akan tercipta adanya Continuity Editing.

Dalam film dokumenter, karena penanganannya berbeda dengan film fiksi seperti yang sudah di atas, continuity editing tidaklah mutlak dilakukan. Fungsi editing dalam dokumenter lebih mengarah ke cutting to continuity, editing dilakukan untuk kesinambungan bercerita, bukan kesinambungan antar shot.
Baca Selengkapnya......

Pengertian Design

0 komentar
Mengusut Asal Mula dan Pemahaman Desain

Pengenalan seni rupa dan desain sangat diperlukan terutama bagi para lulusan SMU dan SMK yang ingin melanjutkan dan menentukan perguruan tinggi mana yang akan ditempuh. Penjelasan akan pengertian seni rupa dan desain ini dimaksudkan untuk membuka wawasan para calon mahasiswa. Demikian pula bagi para perajin dan seniman yang menggeluti seni rupa atau siapa saja yang ingin tahu asal muasal seni rupa dan desain.

MASYARAKAT agraris tradisional di masa lampau tidaklah membedakan antara seni, ilmu pengetahuan, teknologi dan keagamaan, melainkan lebih banyak menyatu dalam kehidupan sosial kemasyarakatan dan keagamaan itu sendiri. Indonesia pada peralihan zaman batu ke zaman perunggu, dikenal sebagai masa "perundagian" -- yaitu suatu masa "kemahiran teknik" mengolah bahan dan mengukir logam, dan para ahli ketukangan disebut undagi. Orang-orang cerdik pandai atau ahli-ahli pada masa lampau di Indonesia sering pula disebut empu. Pada masa kerajaan Hindu ada disebut Empu Gandring sebagai ahli pembuat keris, Empu Tantular sebagai cerdik pandai dengan kitab sastra "Sutasoma", Empu Prapanca dengan kitab "Negara Kertagama" dan lain-lain.

Bali yang merupakan bagian dari wilayah Majapahit pernah memperoleh sekotak wayang dari Raja Hayam Wuruk yang diterima oleh Raja Gelgel, Dalem Semara Kepakisan, seusai upacara pensucian roh (srada) dari Rajapatni, nenek Hayam Wuruk, pada tahun 1362. Tersebutlah nama Raden Sangging Prabngkara (Putra Brawijaya terakhir) yang telah melakukan perubahan dan penyempurnaan warna-warna pada pakaian wayang sesuai dengan martabat ketokohannya, sehingga ahli seni rupa atau desainer pada zaman Majapahit ini namanya juga dipakai sebagai gelar atau sebutan untuk para ahli seni rupa atau perancang desain yakni sangging, sungging, atau prabangkara.

Pengertian seni bagi orang Jawa adalah kencing atau buang air kecil dan air kencing itu sering pula disebut sebagai "air seni". Perkataan "seni" juga untuk menyatakan suatu benda berukuran kecil, mungil, atau "menjelimet" dan rumit. Orang Jawa sering pula menyebut suatu produk hasil dari kehalusan jiwa manusia yang indah-indah dengan istilah kagunan sebagai sesuatu yang bermanfaat. Sering pula disebut ngrawit, dimana pada umumnya produk yang dihasilkan memang mempunyai tekanan pada "halus" atau "rumit" dalam pengerjaannya, yang umumnya disebut kerajinan atau kriya yang memerlukan ketrampilan atau keprigelan.

Kata technic atau teknik yang berasal dari bahasa Yunani techne dipadankan dengan kata ars (Latin), memiliki makna kecakapan atau ketramilan yang berguna. Ini merupakan cikal-bakal dari sebutan seni, ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada kemiripannya dengan arti kagunan.

Sebelum Revolusi Industri di Eropa, kata ars mencakup disiplin ilmu tata bahasa logika dan astrologi. Pada abad pertengahan di Eropa terjadi pembedaan kelompok ars yaitu artes liberates atau kelompok seni tinggi yang terdiri dari bidang tata bahasa, dialektika, retorika, aritmatika, geometri, musik dan astronomi. Sementara artes serviles atau kelompok seni rendah yang mengandalkan tenaga kasar dan berkonotasi "pertukangan". Dari tujuh bidang keahlian, hanya musik yang masuk seni tinggi, sedangkan lukis, patung, arsitektur, pembuatan senjata dan alat-alat transportasi termasuk katagori seni rendah.

Kemudian Leonardo da Vinci (1452-1519), pelukis Italia dari masa Renaissance, mempelopori perjuangan dan berhasil memasukkan atau menaikkan seni lukis ke dalam status seni tinggi. Sebagai orang yang serba bisa dan memiliki kemampuan sebagai arsitek dan ilmuwan itu, Leonardo beragumentasi bahwa melukis juga memerlukan pengetahuan teoritis seperti matematika, perspektif, dan anatomi, serta mempunyai tujuan moral seperti puisi lewat penggambaran sikap dan ekspresi wajah dalam lukisan.

Benturan Seni dan Industri
Suatu fenomena kemudian terjadi bersamaan dengan Revolusi Industri di Eropa akhir abad ke-18 sampai awal abad ke-19, di mana masyarakat industri yang baru tumbuh menuntut adanya pembagian kerja dan spesialisasi kerja dalam mengembangkan proses produksi. Dalam masyarakat industri status seni menjadi tiga kelompok yaitu seni tinggi (high art), seni menengah (middle art), dan seni rendah (low art). Kategori ini masih memperlihatkan kelanjutan tradisi klasik, yaitu semakin tinggi kedudukan seni apabila semakin dekat atau tinggi tingkat integrasinya dengan industri. Demikian pula sebaliknya, makin jauh tingkat hubungannya dengan industri maka makin rendah pula kedudukan seninya. Pertemuan seni dan industri tersebut mengakibatkan banyak benturan. Penemuan-penemuan mesin-mesin produksi massal mendorong kalangan industri untuk mengembangkan teknik produksi dan hanya menempelkan reproduksi karya-karya seni klasik yang berstandar pada bentuk produk yang dihasilkan. Hal ini menimbulkan reaksi keras dan serius dari kalangan seniman, sebab standariasi dan mekanisasi serta penempelan begitu saja karya-karya klasik pada produk merupakan ancaman bagi kelangsungan hidup seni, di samping tidak sesuai bentuk dengan motif dekorasi yang ditempelkan tersebut.

Sehingga, akhirnya seni harus memutuskan hubungan dengan ikatan-ikatan seni masa lalu yang dianggap membelenggu dan membatasi perkembangan seni, karena tidak ada hubungannya dengan nilai-nilai estetika. Otonomi seni diharapkan dapat mempertegas dan meningkatkan standar nilai estetik secara terus-menerus atau berkelanjutan. Pada akhirnya, seni selalu melahirkan norma yang menjunjung nilai kebaruan, nilai keaslian dan nilai kreativitas yang lebih lanjut mendasari pandangan seni modern pada abad ke-19-20.

Ketika seni telah menjadi komoditi dan tunduk pada hukum permintaan dan penawaran ekonomi, maka seni dianggap jatuh pada selera massa yang rendah dan seni itu menjadi seni picisan atau kitsch. Status rendah ini dikarenakan seni telah kehilangan "roh" atau "jiwa". Jelaslah kiranya pengertian seni yang sekarang dan sepadan dengan art adalah datangnya dari Dunia Barat yang terbentuk pada abad ke-18 sampai abad 20.

Istilah seni rupa di Indonesia muncul dalam surat-surat kabar untuk pertama kali pada masa pendudukan Jepang, dalam laporan dan resensi tentang pameran lukisan. Oleh pemerintah pendudukan, secara resmi istilah itu dipakai dalam sebutan "bagian seni rupa" yaitu nama bagian Keimin Bunka Shidosho (Pusat Kebudayaan) yang berurusan terutama dalam lukis-melukis. Para seniman sebelumnya tidak begitu populer menggunakan istilah seni atau seniman yang sepadan dengan art atau artis, tetapi masih mempergunakan istilah "ahli gambar" pada nama Persatuan Ahli Gambar Indonesia (Persagi), Balai Pendidikan Universitas Guru Gambar, dan sebagainya.

Sejumlah Pengertian soal Seni
Kamus Modern Bahasa Indonesia dari Mohammad Zain yang terbit sekitar tahun 1950, menerangan bahwa yang masuk seni rupa ialah seni lukis, seni pahat dan seni patung. Memang hingga kini dalam pemakaian populer, istilah "seni rupa" sering digunakan dengan lingkup pengertian yang terbatas pada seni lukis, dan seni pahat atau seni patung. Namun, pendidikan formal seni rupa di Indonesia dalam perkembangannya telah memperluas lingkup pengertian istilah itu. Pendidikan tinggi seni rupa dapat menyelenggarakan sejumlah keahlian seperti seni grafis atau desain grafis atau komunikasi visual, desain industri atau desain produk, desain interior atau arsitektur interior, desain tekstil, seni keramik, seni lukis, seni patung dan kriya kayu, logam, kulit, keramik, dan sebagainya.

I Gsuti Bagus Sugriwa dalam tulisan "Dasar-dasar Kesenian Bali" mengatakan bahwa seni berasal dari bahasa Sansekerta sani yang berarti pemujaan, pelayanan, donasi, permintaan atau pencarian yang jujur. Seni menurut WJS Poerwadarminta dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia (1976) yaitu suatu karya yang dibuat atau diciptakan dengan kecapakan yang luar biasa seperti sajak, lukisan, dan sebagainya. Atau kecakapan menciptakan sesuatu yang elok dan indah. Sementara difinisi seni menurut Ki Hadjar Dewantara adalah "segala perbuatan manusia yang timbul dari hidup perasaannya dan bersifat indah, hingga dapat menggerakkan jiwa perasaan manusia lainnya". Sedangkan Thomas Munro mengatakan "seni adalah alat buatan manusia untuk menimbulkan efek-efek psikologis atas manusia lainnya yang melihat. Efek tersebut mencakup tanggapan-tanggapan yang berujud pengamatan, pengenalan imajinasi, rasional maupun emosional".

Lebih lanjut Herbert Read (1962) mengatakan bahwa lahirnya sebuah karya seni melalui beberapa tahapan sebagai suatu proses. Tahap pertama, pengamatan kualitas-kualitas bahan seperti tekstur, warna dan banyak lagi kualitas fisik lainnya yang sulit untuk didifinisikan. Tahap kedua, adanya penyusunan hasil dari pengamatan kualitas tadi dan menatanya menjadi suatu susunan. Tahap ketiga, proses suatu objektifikasi dari tahapan-tahapan di atas yang berhubungan dengan keadaan sebelumnya. Keindahan yang berakhir pada tahapan pertama belum dapat disebut seni, karena seni jauh telah melangkah ke arah emosi atau perasaan. Seni telah mengarah pada ungkapan sebagai "pengekspresian" dengan tujuan untuk komunikasi perasaan.

Berdasarkan uraian di atas dan pengertian secara umum seni dapat diterjemahkan atau diinterpretasikan sebagai ungkapan atau ekspresi, bentuk, arti, simbol, abstrak, indah, guna atau pakai, kepandaian, kepintaran, kemahiran atau ketangkasan, wakilan (representatif), cantik, molek, mungil atau kecil, rumit, halus, fungsi, kreasi, imajinasi, intuisi dan lain sebagainya.

Kembali Menarik Seni
Revolusi Industri (1745-1770 M) di Eropa kemudian menghasilkan barang-barang pakai yang menjadi murah dalam mutu maupun ekonomi. Memasuki suatu masa spesialisasi dan otonomi seni, dimana bidang teknik dipisahkan dengan bidang seni, seni bukan lagi bagian penting dalam keteknikan. Kejenuhan akan hasil industri membuat orang-orang tertentu mulai menolak buatan mesin yang dianggap kaku dan polos tanpa sentuhan tangan manusia.

Hal inilah yang membuat para pengusaha dan pemilik modal kembali menarik seni di saat barang atau produk tidak laku dan menjadi murah. Dalam hal ini, agar produk terjual atau dapat menarik pembeli, kemudian para pengusaha atau industriawan membeli seni seperti barang lepas yang tidak ada hubungannya dengan produksi, kemudian menempelkan begitu saja pada benda produksinya. Mereka membeli seni dari berbagai masa seperti zaman klasik Yunani, gaya Neo-clasic, seni Barok, Rococo dan Renaissance dengan menerapkannya pada produk industri dengan seenaknya saja. Tindakan yang keliru ini menunjukkan belum adanya pengertian terhadap persoalan yang sebenarnya dan beranggapan bahwa seni tidak ada hubungannya dengan mesin. Saat itu belum disadari bahwa masalah tersebut dapat diatasi dengan perencanaan bentuk yang akan dihasilkan mesin yang dikenal sekarang sebagai industrial design atau desain produk. William Morris (1870) adalah salah seorang yang mempertanyakan kembali hasil industri, dan menganjurkan untuk kembali kepada ketrampilan, kriya, atau kerajinan tangan, yaitu mencari kemungkinan baru dengan memadukan atau mempertemukan antara fungsi yang praktis dengan seni sebagai unsur keindahan. Pertemuan antara seni dan industri sebagai "seni tengah" yang awal kemunculannya disebut sebagai seni industri atau seni dekoratif atau seni terapan dan pada akhirnya disebut sebagai desain.

Gerakan "Art & Craft" (seni dan kerajinan) memberikan nafas baru kepada barang pakai dengan menekankan pada faktor fungsi dan dekorasi sesuai dengan metode industri atau sistem pembuatan produk dalam jumlah banyak. Selain desain juga kriya yang termasuk "seni tengah" ini memiliki persamaan yang berkaitan dengan proses penciptaan objek pakai. Sedangkan perbedaannya, desain menghasilkan rancangan yang berupa gambar-sketsa, foto, diagram, model, spesifikasi verbal dan numerik, maka kriya hasil akhirnya adalah benda pakai. Dalam proses desain industri realisasi produk dilakukan dengan proses manufaktur. Sedangkan kriya, produk dikerjakan secara tradisional dan manual mulai dari bahan mentah hingga menjadi produk benda pakai, sebagai tradisi techno di masa lalu. Muncullah kemudian suatu istilah machine art atau "seni mesin" yang menunjukkan perlunya unsur seni diterapkan pada produk yang dihasilkan mesin. Kemudian "seni industri" terjadi ketika mekanisasi semakin berkembang di berbagai industri manufacturing. Sistem ini ternyata menuntut ketrampilan ketukangan dan wawasan industri si seniman dalam merancang produk. Baru setelah Perang Dunia II, ketika bisnis modern yang mencanangkan modal, pemasaran dan industrialisasi melanda Eropa Barat dan Amerika, persaingan tak terelakkan bagi dan konsekuensinya setiap industriawan atau pengusaha harus menyusun strategi untuk menjawab dan menjabarkan kebutuhan konsumen yang beraneka ragam, dari daya beli, latar belakang sosial-budaya, cita-cita dan tuntutan lainnya.

Terangkatlah kemudian perancang yang disebut sebagai "desainer" yang berprofesi menelaah bentuk fisik produk dan memikirkan pula kelayakan psikologis, fisiologis-ergonomis, sosial, ekonomis, estetis, fungsi dan teknis. Victor Papanek, seorang pemikir desain terkenal merumuskan bahwa tujuan desain sebagai "pengubah lingkungan manusia dan peralatannya, bahkan lebih jauh lagi mengubah manusia itu sendiri".

Selama perjalanan sejarah kriya dan desain, dimana teknologi telah diterima dan dipahami oleh umat manusia serta menjadikan desain sebagai suatu kegiatan khusus atau tersendiri dari bagian kegiatan industri. Desain merupakan juga bagian dari proses kerja untuk dapat merealisasikannya.

Pengertian desain menurut terminologinya dari bahasa Latin (desionare) atau bahasa Inggris (design). John Echols (1975) dalam kamusnya mengatakan sebagai potongan, pola, model, mode, konstruksi, tujuan dan rencana. Sedangkan Kamus Webster (1974), pengertiannya adalah gagasan awal, rancangan, perencanaan, pola, susunan, rencana, proyek, hasil yang tepat, produksi, membuat, mencipta, menyiapkan, meningkatkan, pikiran, maksud, kejelasan dan seterusnya. Demikian Webster berfikir jauh lebih luas akan beban makna.

Khusus dalam seni rupa, desain dapat diartikan sebagai pengorganisasian atau penyusunan elemen-elemen visual sedemikian rupa menjadi kesatan organik dan harmoni antara bagian-bagian serta secara keseluruhan. Dalam proses desain dikenal beberapa prinsip desain sebagai (1) kesatuan, (2) keseimbangan, (3) perbandingan, (4) tekanan, (5) irama, dan (6) keselarasan.

Sumber : Martyn Online

Baca Selengkapnya......

Pengertian Website

0 komentar

A. PENGERTIAN WEBSITE ATAU SITUS.


  • Website atau situs juga dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink). Bersifat statis apabila isi informasi website tetap, jarang berubah, dan isi informasinya searah hanya dari pemilik website. Bersifat dinamis apabila isi informasi website selalu berubah-ubah, dan isi informasinya interaktif dua arah berasal dari pemilik serta pengguna website. Contoh website statis adalah berisi profil perusahaan, sedangkan website dinamis adalah seperti Friendster, Multiply, dll. Dalam sisi pengembangannya, website statis hanya bisa diupdate oleh pemiliknya saja, sedangkan website dinamis bisa diupdate oleh pengguna maupun pemilik.

B. UNSUR-UNSUR DALAM PENYEDIAAN WEBSITE ATAU SITUS.
Untuk menyediakan sebuah website, maka kita harus menyeediakan unsur-unsur penunjangnya, seperti halnya:

  1. Nama domain (Domain name/URL - Uniform Resource Locator)

Nama domain atau biasa disebut dengan Domain Name atau URL adalah alamat unik di dunia internet yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah website, atau dengan kata lain domain name adalah alamat yang digunakan untuk menemukan sebuah website pada dunia internet. Contoh : http://www.nama situs .com
Nama domain diperjualbelikan secara bebas di internet dengan status sewa tahunan. Setelah Nama Domain itu terbeli di salah satu penyedia jasa pendaftaran, maka pengguna disediakan sebuah kontrol panel untuk administrasinya. Jika pengguna lupa/tidak memperpanjang masa sewanya, maka nama domain itu akan di lepas lagi ketersediaannya untuk umum. Nama domain sendiri mempunyai identifikasi ekstensi/akhiran sesuai dengan kepentingan dan lokasi keberadaan website tersebut. Contoh nama domain ber-ekstensi internasional adalah com, net, org, info, biz, name, ws. Contoh nama domain ber-ekstensi lokasi Negara Indonesia adalah :

  • .co.id : Untuk Badan Usaha yang mempunyai badan hukum sah
  • .ac.id : Untuk Lembaga Pendidikan
  • .go.id : Khusus untuk Lembaga Pemerintahan Republik Indonesia
  • .mil.id : Khusus untuk Lembaga Militer Republik Indonesia
  • .or.id : Untuk segala macam organisasi yand tidak termasuk dalam kategori “ac.id”,”co.id”,”go.id”,”mil.id” dan lain lain
  • .war.net.id : untuk industri warung internet di Indonesia
  • .sch.id : khusus untuk Lembaga Pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan seperti SD, SMP dan atau SMU.
Baca Selengkapnya......

Pengertian Islam Dan Tingkatannya

0 komentar
PENGERTIAN ISLAM DAN TINGKATANNYA


Oleh
Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas



[A]. Pengertian Islam
Islam secara etimologi (bahasa) berarti tunduk, patuh, atau berserah diri. Adapun menurut syari’at (terminologi), apabila dimutlakkan berada pada dua pengertian:

Pertama.
Apabila disebutkan sendiri tanpa diiringi dengan kata iman, maka pengertian Islam mencakup seluruh agama, baik ushul (pokok) maupun furu’ (cabang), juga seluruh masalah ‘aqidah, ibadah, keyakinan, perkataan dan perbuatan. Jadi pengertian ini menunjukkan bahwa Islam adalah mengakui dengan lisan, meyakini dengan hati dan berserah diri kepada Allah Azza wa Jalla atas semua yang telah di-tentukan dan ditakdirkan, sebagaimana firman Allah Subhana wa Ta’ala tentang Nabi Ibrahim ‘Alaihis salam[1]

"(Ingatlah) ketika Rabb-nya berfirman kepadanya (Ibrahim), ‘Berserahdirilah!’ Dia menjawab: ‘Aku berserah diri kepada Rabb seluruh alam.’” [Al-Baqarah: 131]

Allah Azza wa Jalla juga berfirman

“Sesungguhnya agama di sisi Allah ialah Islam. Tidaklah berselisih orang-orang yang telah diberi Kitab kecuali setelah mereka memperoleh ilmu, karena kedengkian di antara mereka. Barangsiapa ingkar terhadap ayat-ayat Allah, maka sungguh, Allah sangat cepat perhitungan-Nya.” [Ali ‘Imran: 19]

Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman:

"Dan barangsiapa mencari agama selain Islam, dia tidak akan diterima, dan di akhirat dia termasuk orang yang rugi.” [QS. Ali ‘Imran: 85]

Menurut Syaikh Muhammad bin ‘Abdul Wahhab rahimahullah, definisi Islam adalah:

óÇúáÅöÓúáÇóãõ: óÇúáÅöÓúÊöÓúáÇóãõ öááåö ÈöÇáÊøóæúÍöíúÏö æóÇúáÅöäúÞöíóÇÏõ áóåõ ÈÇöáØøóÇÚóÉö æóÇáúÈóÑóÇÁóÉõ ãöäó ÇáÔöøÑúßö æóÃóåúáöåö.

"Islam adalah berserah diri kepada Allah dengan men-tauhidkan-Nya, tunduk dan patuh kepada-Nya dengan ketaatan, dan berlepas diri dari perbuatan syirik dan para pelakunya"

Kedua
Apabila kata Islam disebutkan bersamaan dengan kata iman, maka yang dimaksud Islam adalah perkataan dan amal-amal lahiriyah yang dengannya terjaga diri dan harta-nya[2], baik dia meyakini Islam atau tidak. Sedangkan kata iman berkaitan dengan amal hati.[3]

Sebagaimana firman Allah Azza wa Jalla:

“Orang-orang Arab Badui berkata, ‘Kami telah beriman.’ Katakanlah (kepada mereka), ‘Kamu belum beriman, tetapi katakanlah, ‘Kami telah tunduk (Islam),’ karena iman belum masuk ke dalam hatimu. Dan jika kamu taat kepada Allah dan Rasul-Nya, Dia tidak akan mengurangi sedikit pun (pahala) amalmu. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.’” [Al-Hujuraat : 14]

[B]. Tingkatan Islam
Tidak diragukan lagi bahwa prinsip agama Islam yang wajib diketahui dan diamalkan oleh setiap muslim ada tiga, yaitu; (1) mengenal Allah Azza wa Jalla, (2) mengenal agama Islam beserta dalil-dalilnya [4], dan (3) mengenal Nabi-Nya, Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Mengenal agama Islam adalah landasan yang kedua dari prinsip agama ini dan padanya terdapat tiga tingkatan, yaitu Islam, Iman dan Ihsan. Setiap ting-katan mempunyai rukun sebagai berikut:

Tingkatan Pertama : Islam
Islam memiliki lima rukun, yaitu:
[1]. Bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah, dan bersaksi bahwa Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah utusan Allah.
[2]. Menegakkan shalat.
[3]. Membayar zakat.
[4]. Puasa di bulan Ramadhan.
[5]. Menunaikan haji ke Baitullah bagi yang mampu menuju ke sana.
Kelima rukun Islam ini berdasarkan sabda Nabi Mu-hammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

óÇúáÅöÓúáÇóãõ Ãóäú ÊóÔúåóÏó Ãóäú áÇó Åöáåó ÅöáÇøó Çááåõ æóÃóäøó ãõÍóãøóÏÇð ÑóÓõæúáõ Çááåö¡ æóÊõÞöíúãó ÇáÕøóáÇóÉó¡ æóÊõÄúÊöíó ÇáÒøóßÇóÉó¡ æóÊóÕõæúãó ÑóãóÖóÇäó¡ æóÊóÍõÌøó ÇáúÈóíúÊó Åöäö ÇÓúÊóØóÚúÊó Åöáóíúåö ÓóÈöíúáÇð.

"Islam itu adalah engkau bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan shalat, membayar zakat, berpuasa di bulan Ramadhan dan menunaikan haji ke Baitullah jika engkau mampu menuju ke sana.”[5]

Juga sabda beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam

Èõäöíó ÇúáÅöÓúáÇóãõ Úóáóì ÎóãúÓò: ÔóåóÇÏóÉö Ãóäú áÇó Åöáóåó ÅöáÇøó Çááåõ æóÃóäøó ãõÍóãøóÏðÇ ÑóÓõæúáõ Çááåö¡ æóÅöÞóÇãö ÇáÕøóáÇóÉö¡ æóÅöíúÊóÇÁö ÇáÒøóßóÇÉö¡ æóÕóæúãö ÑóãóÖóÇäó æóÍóÌöø ÇáúÈóíúÊö.

"Islam dibangun atas lima hal: bersaksi bahwa tidak ada ilah (sesembahan) yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan shalat, membayar zakat, berpuasa di bulan Ramadhan dan menunaikan haji ke Baitullah.”[6]

Tingkatan Kedua : Iman
Definisi iman menurut Ahlus Sunnah mencakup per-kataan dan perbuatan, yaitu meyakini dengan hati, meng-ikrarkan dengan lisan dan mengamalkan dengan anggota badan, dapat bertambah dengan ketaatan dan dapat ber-kurang dengan sebab perbuatan dosa dan maksiyat.
Iman memiliki beberapa tingkatan, sebagaimana ter-dapat dalam sabda beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam

óÇúáÅöíúãóÇäõ ÈöÖúÚñ æóÓóÈúÚõæúäó Ãóæú ÈöÖúÚñ æóÓöÊøõæúäó ÔõÚúÈóÉð¡ ÝóÃóÝúÖóáõåóÇ Þóæúáõ áÇó Åöáåó ÅöáÇøó Çááåõ¡ æóÃóÏúäóÇåóÇ ÅöãóÇØóÉõ ÇúáÃóÐóì Úóäö ÇáØøóÑöíúÞö¡ æóÇáúÍóíóÇÁõ ÔõÚúÈóÉñ ãöäó ÇúáÅöíúãóÇäö.
"Iman memiliki lebih dari tujuh puluh cabang atau lebih dari enam puluh cabang, cabang yang paling tinggi adalah ucapan laa ilaaha illallaah, dan yang paling rendah adalah menyingkirkan duri (rintangan) dari jalan, dan malu adalah salah satu cabang iman.”[7]

Rukun Iman ada enam, yaitu:
[1]. Iman kepada Allah.
[2]. Iman kepada Malaikat-Malaikat-Nya.
[3]. Iman kepada Kitab-Kitab-Nya.
[4]. Iman kepada Rasul-Rasul-Nya.
[5]. Iman kepada hari Akhir.
[6]. Iman kepada takdir yang baik dan buruk.

Keenam rukun iman ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan dari ‘Umar bin al-Khaththab Radhiyallahu ‘anhu dalam jawaban Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam atas perrtanyaan Malaikat Jibril ‘Alaihis sallam tentang iman, yaitu:

Ãóäú ÊõÄúãöäó ÈöÇááåö¡ æóãóáÇóÆößóÊöåö¡ æóßõÊõÈöåö¡ æóÑõÓõáöåö¡ æóÇáúíóæúãö ÇúáÂÎööÑö¡ æóÊõÄúãöäó ÈöÇáúÞóÏóÑö ÎóíúÑöåö æóÔóÑöøåö.

"Engkau beriman kepada Allah, Malaikat-Malaikat-Nya, Kitab-Kitab-Nya, Rasul-Rasul-Nya, hari Akhir, dan engkau beriman kepada takdir yang baik dan buruk.”[8]

Tingkatan Ketiga: Ihsan
Ihsan memiliki satu rukun yaitu engkau beribadah kepada Allah Azza wa Jalla seakan-akan engkau melihat-Nya, jika engkau tidak melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia me-lihatmu. Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan dari ‘Umar bin al-Khaththab Radhiyallahu ‘anhu dalam kisah jawaban Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada Jibril ‘Alaihis salam ketika ia bertanya tentang ihsan, maka Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab:

Ãóäú ÊóÚúÈõÏó Çááåó ßóÃóäøóßó ÊóÑóÇåõ ÝóÅöäú áóãú Êóßõäú ÊóÑóÇåõ ÝóÅöäøóåõ íóÑóÇßó.

"Engkau beribadah kepada Allah seolah-olah engkau melihat-Nya, maka bila engkau tidak melihat-Nya, sesungguhnya Allah melihatmu.” [9]

Tidak ragu lagi, bahwa makna ihsan secara bahasa adalah memperbaiki amal dan menekuninya, serta meng-ikhlaskannya. Sedangkan menurut syari’at, pengertian ihsan sebagaimana penjelasan Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam:

Ãóäú ÊóÚúÈõÏó Çááåó ßóÃóäøóßó ÊóÑóÇåõ ÝóÅöäú áóãú Êóßõäú ÊóÑóÇåõ ÝóÅöäøóåõ íóÑóÇßó.

"Engkau beribadah kepada Allah seolah-olah engkau melihat-Nya, maka jika engkau tidak melihat-Nya, sesungguhnya Allah melihatmu"

Maksudnya, bahwasanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan ihsan dengan memperbaiki lahir dan batin, serta menghadirkan kedekatan Allah Azza wa Jalla, yaitu bahwasanya seakan-akan Allah berada di hadapannya dan ia melihat-Nya, dan hal itu akan mengandung konsekuensi rasa takut, cemas, juga peng-agungan kepada Allah Azza wa Jalla, serta mengikhlaskan ibadah kepada Allah Azza wa Jalla dengan memperbaikinya dan mencurahkan segenap kemampuan untuk melengkapi dan menyempurnakannya.[10]

[Disalin dari buku Prinsip Dasar Islam Menutut Al-Qur’an dan As-Sunnah yang Shahih, Penulis Yazid bin Abdul Qadir Jawas, Penerbit Psutaka At-Taqwa Po Box 264 Bogor 16001, Cetakan ke 2]
_________
Foote Note
[1]. Lihat Mufradat Alfaazhil Qur-aan (hal. 423, bagian Óóáöãó) karya al-‘Allamah ar-Raghib al-Ashfahaani dan Ma’aarijul Qabul (II/20-21) karya Syaikh Hafizh bin Ahmad al-Hakami, cet. I, Darul Kutub al-‘Ilmiyyah.
[2]. Terjaga dirinya maksudnya tidak boleh diperangi (dibunuh) dan terjaga hartanya, maksudnya tidak boleh diambil atau dirampas. Sebagaimana terdapat dalam hadits Arba’iin yang kedelapan.
[3]. Lihat Mufradaat Alfaazhil Qur-aan (hal. 423, bagian Óóáöãó) karya al-‘Allamah ar-Raghib al-Ashfahani, Ma’aarijul Qabuul (II/21) karya Syaikh Hafizh bin Ahmad al-Hakami, cet. I/Darul Kutub al-‘Ilmiyyah, dan Jaami’ul ‘Uluum wal Hikam oleh al-Hafizh Ibnu Rajab.
[4]. Artinya memahami Islam sebagai agama dengan dalil-dalilnya yang bersumber dari Al-Qur-an dan As-Sunnah yang shahih menurut pemahaman para Shahabat Radhiyallahu ‘anhum
[5]. HR. Muslim (no. 8), Ahmad (I/27), Abu Dawud (no. 4695), at-Tirmidzi (no. 2610), an-Nasa-i (VIII/97-98) dan Ibnu Majah (no. 63), dari Shahabat ‘Umar bin al-Khaththab.
[6]. Muttafaqun ‘alaih: HR. Al-Bukhari dalam Kitaabul Iiman bab Du’aa-ukum Imaanukum (no. 8) dan Muslim dalam Kitaabul Iiman bab Arkaanul Islaam (no. 16).
[7]. HR. Al-Bukhari (no. 9) dan Muslim (no. 35). Lafazh ini milik Muslim dari Shahabat Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu
[8]. HR. Muslim (no. 8), dari Shahabat ‘Umar bin al-Khaththab Radhiyallahu ‘anhu
[9]. HR. Muslim (no. 8), dari Shahabat ‘Umar bin al-Khaththab Radhiyallahu ‘anhu
[10]. Lihat Jaami’ul ‘Uluum wal Hikam (I/126) oleh al-Hafizh Ibnu Rajab, Ma’aarijul Qabul (II/338) oleh Syaikh Hafizh al-Hakami, dan al-Ushuul ats-Tsalaatsah (hal. 66-67) oleh Imam Muhammad bin ‘Abdil Wahhab rahimahullah dengan hasyiyah ‘Abdurrahman bin Muhammad bin Qasim. Baca Selengkapnya......

Logo Sekolah

0 komentar



SMK YMIK JAKARTA MEMILIKI LAMBANG BERUPA TUGU PROKLAMASI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA 1945, DENGAN BINTANG SEGI LIMA DIATASNYA YANG DILINGKARI OLEH PITA MERAH DAN DIATAS PERISAI BERWARNA HIJAU DENGAN PENGERTIAN


Tugu melambangkan puncak perjuangan Bangsa Indonesia.
Bintang segi lima melambangkan asas-
pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Lingkaran Merah Putih Melambangkan Bendera Nasional.
Perisai melambangkan Benteng untuk-
memberikan kesempatan belajar kepada-
pemuda- pemuda yang tidak mau masuk ke sekolah-
sekolah Belanda pada waktu Revolusi Fisik.
Dasar hijau melambangkan perkembangan ilmu-
sepanjang zaman dan masa.
Baca Selengkapnya......

Visi & Misi

0 komentar
I. Visi Sekolah
1. Unggul dalam perolehan Nilai Ujian Nasional
2. Unggul dalam Berbahasa
3. Unggul dalam aktifitas Keagamaan
4. Unggul dalam Kedisiplinan
5. Unggul dalam lomba Olahraga
6. Unggul dalam Kesenian dan BudayaTITAS SEKOLAH (Contact Us)
7. Memiliki Kompetensi

II. Misi Sekolah
1. Melaksanakan pendidikan dalam bimbingan dan pembelajaran secara efektif.
2. Menumbuhkan semangat belajar secara efektif
3. Mendorong dan membantu siswa untuk mengenal potensi
4. Memacu aktifitas dan kreatifitas dalam berkarya
5. Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama sehingga menjadi sumber
kearifan
dalam bertindak

III. Tujuan Jangka Panjang
1. Pada tahun pelajaran 2010/ 2011 memiliki Nilai UN rata-rata 5,00
2. Pada tahun 2010 mampu menunjukkan prestasi pada bidang Lomba Kompetensi
Siswa
tingkat KotaMadya
3. Memiliki tim debat siswa dalam bahasa inggris
4. Menerapkan program English Day

IV. Tujuan Jangka Pendek
1. Meningkatkan Nilai UAS/ UN Tahun pelajaran 2008/ 2009
2. Pembukaan Mini Market (Sarana Praktek Penjualan)
3. Simulasi ruang Perkantoran (Sarana Praktek Sekretaris)
4. Pemberdayaan Seni dan Budaya (Panggung Permanen Tersedia) Baca Selengkapnya......

Drs. Suhanda

0 komentar



Drs. Suhanda
Tangerang,29 Maret 1961
Guru : Bahasa Indonesia
Alamat : Jl. Raden Saleh Rt. 004/04 Karang Tengah Ciledug Tangerang
Baca Selengkapnya......

Kumojoyo S.Pd

0 komentar



Kumojoyo S.Pd
Jakarta, 21 desember 1968
Guru : Penjaskes
ALamat : Jl. Swadarma I blog F29 Rt.05/09 Petukangan Utara
Baca Selengkapnya......

Gusti Wahyu S.Pd

0 komentar



Gusti Wahyu S.Pd
Jakarta, 9 Desember 1976
Guru : PPKN
Alamat : Jl. Swadaya I Rt.01/09 No.36 Larangan Indah
Baca Selengkapnya......

Hj. Sri Hastuti S.Ag

0 komentar



Hj. Sri Hastuti S.Ag
Jakarta,05 Februari 1976
Guru : Ag. Islam/Kewirausahaan
Alamat : Jl. Joglo Raya Rt. 007/08 Joglo Kemb. Jakarta Barat.
Baca Selengkapnya......

Drs. Suryadi

0 komentar



Drs. Suryadi
Tangerang,18 September 1970
Guru : bahasa Indonesia
ALamat : Jl. Lembang II Rt.001/08 No.9 Ciledug
Baca Selengkapnya......

Marjaya S.Pd

0 komentar



Marjaya S.Pd
Pekan Baru, 12 Desember 1969
Guru : Kewirausahaan
Alamat : Petukangan Utara Rt. 009/05 Pesanggrahan Jakarta Selatan
Baca Selengkapnya......

Rojali S.Pd

0 komentar




Rojali S.Pd
Jakarta, 26 Juni 1979
Guru : Ekonomi
Alamat : Jl. Joglo Raya Rt. 002/01 No 73 Kembangan Jakarta Barat
Baca Selengkapnya......

Dra. Jawarni

0 komentar


Dra. Jawarni
Guru : Akutansi
Padang 14 Januari 1966
ALamat : Jl. Anggrek Roliana V/13 Slipi , Jakarta Barat.
Baca Selengkapnya......

Suryani S.Pd

0 komentar


Suryani S.Pd
Guru : Sejarah
Pandang 17 Maret 1967
Alamat: Lembang II Atas Rt.002/08 Ciledug Tangerang
Baca Selengkapnya......

Dra. M. Yuliwati

0 komentar


Dra. M. Yuliwati
Guru : Bahasa Inggris
Surabaya, 10 Desember 1956
Alamat : Jl. H. Maszuki No. 16 Rt.005/03 Kebon Jeruk Jakarta Barat
Baca Selengkapnya......

Dra. Sukaningsih

0 komentar


Dra. Sukaningsih
Jakarta, 6 Mei 1963
Guru : Bahasa Inggris
Alamat : Komp.Perumahan Polri Ciledug Tangerang
Baca Selengkapnya......

M.K.Manurung

0 komentar



M.K.Manurung
Tapanuli,1 Desember 1959
Guru.Bahasa Inggris
Alamat : Jl.Raya Joglo Rt.005/08No.23 Jakarta Barat
Baca Selengkapnya......

Bpk. Kimin

0 komentar


Kimin,S.Pd
Solo,24 Maret 1948
Wakil.Kepsek / Matematika
Alamat : Jl.Karyawan I Rt.05/05No.32.Kr.Tengah Ciledug Tangerang
Baca Selengkapnya......

Wakil Kepala Sekolah

0 komentar


Dra. Fajar Rinawati

Cirebon, 30 Agustus 1964
Wakil Kepala Sekolah
Alamat : Jl. Peninggilan Ciledug banten
Baca Selengkapnya......

Kepala Sekolah

0 komentar


Drs. Juhedi
Tangerang, 5 Mei 1962
Kepala sekolah
Alamat : Jl. Lembang Atas Ciledug Jakarta Barat
Baca Selengkapnya......

Sejarah Bahasa Inggris

0 komentar

Perkembangan bahasa Inggris biasa dibagi menjadi tiga masa:

  • Bahasa Inggris Kuno atau bahasa Anglo-Saxon, 700 – 1066
  • Bahasa Inggris Tengahan, antara 1066 – 1500
  • Bahasa Inggris Baru, mulai dari abad ke 16
Baca Selengkapnya......

Apa Itu Matematika?

0 komentar

Pengertian matematika sangat sulit didefinsikan secara akurat. Pada umumnya orang awam hanya akrab dengan satu cabang matematika elementer yang disebut aritmatika atau ilmu hitung yang secara informal dapat didefinisikan sebagai ilmu tentang berbagai bilangan yang bisa langsung diperoleh dari bilangan-bilangan bulat 0, 1, -1, 2, - 2, ..., dst, melalui beberapa operasi dasar: tambah, kurang, kali dan bagi.

Silakan baca kutipan-kutipan lama atau kuno di:masa sih

Baca Selengkapnya......

Pengertian Dasar Akuntansi

0 komentar
A. Pengertian dan Definisi Akuntansi

Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya.

Akuntansi berasal dari kata asing accounting yang artinya bila diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia adalah menghitung atau mempertanggungjawabkan. Akuntansi digunakan di hampir seluruh kegiatan bisnis di seluruh dunia untuk mengambil keputusan sehingga disebut sebagai bahasa bisnis.

B. Fungsi Akuntansi

Fungsi utama akuntansi adalah sebagai informasi keuangan suatu organisasi. Dari laporan akuntansi kita bisa melihat posisi keuangan sutu organisasi beserta perubahan yang terjadi di dalamnya. Akuntansi dibuat secara kualitatif dengan satuan ukuran uang. Informasi mengenai keuangan sangat dibutuhkan khususnya oleh pihak manajer / manajemen untuk membantu membuat keputusan suatu organisasi.

C. Laporan Dasar Akuntansi

Pada dasarnya proses akuntansi akan membuat output laporan rugi laba, laporan perubahan modal, dan laporan neraca pada suatu perusahaan atau organisasi lainnya. Pada suatu laporan akuntansi harus mencantumkan nama perusahaan, nama laporan, dan tanggal penyusunan atau jangka waktu laporan tersebut untuk memudahkan orang lain memahaminya. Laporan dapat bersifat periodik dan ada juga yang bersifat suatu waktu tertentu saja. Baca Selengkapnya......

Pengertian Komputer

0 komentar
Alat bantu bagi manusia untuk menyelesaikan pekerjaannya. Perangkat elektronik yang dapat dipakai untuk mengolah data dengan perantaraan sekumpulan program dan mampu memberikan informasi dari hasil pengolahan tersebut. Dalam bahasa indonesia sering ditulis dengan komputer.

Istilah Computer berasal dari kata Compute, yang berarti menghitung. Artinya, setiap proses yang dilaksanakan oleh komputer merupakan proses matematika hitungan. Jadi apapun yang dilakukan oleh komputer, baik penampakan pada layar monitor, suara, gambar, dll. diolah sedemikian rupa dari perhitungan secara elektronik.

Komputer adalah hasil dari kemajuan teknologi elektronika dan informatika yang berfungsi sebagai alat bantu untuk menulis, menggambar, menyunting gambar atau foto, membuat animasi, mengoperasikan program analisis ilmiah, simulasi dan untuk kontrol peralatan.

Bentuk komputer yang dulu cukup besar untuk mengoperasikan sebuah program, sekarang berbentuk kecil dengan kemampuan mengoperasikan program yang beragam. Perlengkapan elektronik (hardware) dan program (perangkat lunak/software) telah menjadikan sebuah komputer menjadi benda yang berguna.

Sebuah komputer yang hanya memiliki perlengkapan elektronik saja atau software saja tidak akan berfungsi. Dengan ada keduanya maka komputer dapat berfungsi menjadi alat yang berguna.

Sistem komputer juga dapat dikembangkan untuk mengontrol peralatan mesin produksi ataupun peralatan rumah tangga. Dengan menambah rangkaian elektronik buatannya, maka komputer biasa bisa dipergunakan untuk mengendalikan peralatan-peralatan industri dan rumah tangga. Adanya kecenderungan pemanfaatan komputer untuk kontrol seperti ini dengan dukungan teknologi chip IC telah memungkinkan orang membuat robot kecil yang berguna seperti robot kendaraan yang dipergunakan dalam misi ruang angkasa.

Berdasarkan data yang diolahnya, komputer terdiri dari:
- Komputer analog
- Komputer digital
- Komputer hibrid

Berdasarkan penggunaannya, komputer dibagi menjadi:
- Special purpose computer
- General purpose computer

Berdasarkan skala kemampuannya, komputer dibagi menjadi:
- Small scale computer
- Medium scale computer
- Large scale computer

Klasifikasi komputer terbagi atas tujuh, yaitu:
1. Microcontroller
2. Microcomputer
3. Engineering workstation
4. Minicomputer
5. Mainframe
6. Supercomputer Baca Selengkapnya......

Selasa, 24 Februari 2009

Team Paskibra

0 komentar


Dalam memperingati HUT RI setiap tahunnya team Paskibra dari SMK YMIK
Jakarta Barat, selalu membuahkan hasil yang memuaskan, berikut adalah saat
team Paskibra SMK YMIK telah usai menjalankan tugas dan berfoto bersama
Guru-guru dan Kepala Sekolah.




Baca Selengkapnya......
PENGEMBANG WEBSITE
Martyn M | Nyono | Ranita Nuzula
Design : Martyn M_____Update : Nyono_____Penulis : Ranita Nuzula

 

SMK YMIK. Copyright 2009 All Rights Reserved SMK YMIK Web Template by Martyn Online Converted into Web Template by SMK YMIK JAKARTA